Saturday, December 17, 2011

Bagaimana Membangun Disiplin Solid Dalam Diri?

self discipline Bagaimana Membangun Disiplin Solid Dalam Diri?
Disiplin adalah kebebasan. Kamu mungkin tidak setuju dengan pernyataan ini, dan jika begitu kamu tentu tidak sendirian. Bagi banyak orang disiplin adalah kata kotor yang disamakan dengan tidak adanya kebebasan. Kenyataannya hal sebaliknyalah yang benar. Seperti yang pernah ditulis Stephen R. Covey, “orang yang tidak disiplin adalah budak dari suasana hati, selera dan nafsu“. Dan dalam jangka panjang, orang yang tidak disiplin kehilangan kebebasan untuk memiliki keahlian atau kemampuan tertentu – misalnya memainkan alat musik atau berbicara bahasaasing.
Disiplin diri melibatkan bertindak sesuai dengan apa yang kamu pikirkan, bukan apa yang kamu rasakan pada saat itu. Seringkali ini melibatkan pengorbanan kesenangan dan sensasi saat itu untuk hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Oleh karena itu, disiplin dirilah yang mendorongmu untuk:
  • Tetap bekerja pada sebuah ide atau proyek setelah semangat awal mulai memudar
  • Pergi ke gym ketika apa yang ingin kamu lakukan adalah berbaring di sofa dan menonton TV
  • Bangun pagi untuk olahraga
  • Mengatakan “tidak” ketika tergoda untuk berhenti dari program dietmu
  • Hanya mengecek email/facebook/twitter beberapa kali per hari pada waktu tertentu
Disiplin diri telah menjadi kelemahan banyak orang. Jika kamu berjuang dengan disiplin diri, kabar baiknya adalah bahwa disiplin dapat dikembangkan. Berikut ini adalah lima sifat disiplin diri yang harus dimiliki agar tetap disiplin:

1. Pengetahuan tentang diri sendiri

Disiplin berarti berperilaku sesuai dengan apa yang telah kamu putuskan yang terbaik, terlepas dari apa yang kamu rasakan pada saat itu. Oleh karena itu sifat pertama dari disiplin adalah pengetahuan diri sendiri. Kamu perlu memutuskan perilaku apa yang paling mencerminkan tujuan dan nilaimu yang hendak kamu capai. Proses ini memerlukan introspeksi dan analisis-diri, dan yang paling efektif bila dibarengi dengan menuliskannya. Saya sangat merekomendasikan meluangkan waktu untuk menulis tujuan, mimpi dan ambisimu. Bahkan lebih baik, menulis pernyataan misi pribadi. Menulis pernyataan seperti itu memberi saya pemahaman yang lebih besar tentang siapa saya, apa arti saya dan nilai saya. Jadi mulailah pikirkan dant tuliskan misi pribadimu sekarang juga!

2. Kesadaran

Disiplin diri bergantung pada kesadaran terhadap apa yang damu lakukan dan apa yang tidak kamu lakukan. Pikirkan tentang hal ini. Jika kamu tidak menyadari perilakumu yang tidak disiplin, bagaimana kamu tahu untuk bertindak sebaliknya?
Ketika kamu mulai membangun disiplin diri, kamu mungkin menangkap basah dirimu dalam tindakan yang tidak disiplin – misalnya menggigit kuku, menghindari gym, makan sepotong kue atau memeriksa facebook/twitter terus-menerus. Mengembangkan disiplin diri membutuhkan waktu, dan kunci disini adalah kamu harus menyadari perilaku yang tidak disiplinmu. Seiring waktu kesadaran ini akan datang lebih awal, yang berarti alih-alih menangkap basah dirimu dalam tindakan yang tidak disiplin, kamu akan memiliki kesadaran sebelum kamu bertindak dengan seperti itu. Ini memberimu kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih baik sejalan dengan tujuanmu.

3. Komitmen

Tidaklah cukup hanya menuliskan tujuan. Kamu harus memiliki komitmen untuk itu. Jika tidak, ketika jam alarm-mu berbunyi pada pukul 05:00, kamu tidak akan merasa salah ketika menekan tombol “snooze” untuk menghentikannya agar kamu bisa bilang “5 menit lagi ….”, atau ketika antusiasme mengerjakan proyekmu mulai pudar, kamu dengan komitmenmu tetap akan berjuang untuk mengerjakannya sampai selesai .
Jika kamu berjuang dengan komitmen, mulailah dengan membuat keputusan sadar untuk mengikuti apa yang akan kamu lakukan – baik ketika kau bilang kamu akan melakukannya dan bagaimana kamu mengatakan kamu akan melakukannya. Lalu, saya sangat menyarankan membuat sebuah sistem untuk melacak komitmen-komitmen ini. Seperti kata pepatah, “Apa yang diukur akan semakin baik“.

4. Keberanian

Apakah kamu melihat keringat menetes dari pria di gambar pada awal artikel ini? Jangan salah, disiplin diri sering sangat amat sulit. Suasana hati, selera dan nafsu dapat menjadi momok besar yang harus dilawan. Oleh karena itu, disiplin diri sangat tergantung pada keberanian. Jangan berpura-pura sesuatu itu mudah untuk dilakukan padahal sebenarnya sangat sulit atau sangat menyakitkan. Sebaliknya, tenemukan keberanian untuk menghadapi rasa sakit dan kesulitan. Ketika kamu mulai mengumpulkan kemenangan-kemenangan kecil, rasa percaya dirimu akan tumbuh dan keberanian yang mendukung disiplin diri akan datang dengan lebih alami.

5. Melatih diri

Berbicara dengan diri sendiri seringkali berbahaya, tetapi juga bisa sangat menguntungkan jika kamu mampu mengontrolnya. Bila kamu menemukan dirimu sedang diuji, saya sarankan untuk berbicara pada diri sendiri, mendorong diri sendiri dan meyakinkan diri sendiri. Karena, berbicara dengan dirimu memiliki kemampuan untuk mengingatkanmu tentang tujuanmu, memacu keberanian, memperkuat komitmenmu dan membuatmu sadar akan tugas yang harus dikerjakan. Ketika saya menemukan disiplin saya sedang diuji, saya selalu ingat kutipan berikut: “Harga sebuah disiplin selalu lebih murah dari rasa sakit sebuah penyesalan“. Bakar kutipan ini ke dalam memorimu, dan ingat setiap kali kamu menemukan dirimu sedang diuji. Hal ini dapat mengubah hidupmu! sumber: Ginigitu.com

Response for :

Bagaimana Membangun Disiplin Solid Dalam Diri?

0 komentar :

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar anda untuk bahan pemberlajaran dan Update kami berikutnya